22 June 2012

Redha

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ


Hmm.. Lama rasanya tak menulis dalam bahasa Melayu. Post ni pendek saja, sekadar menjadi ingatan kepada diri saya pada masa hadapan, dan juga sesiapa yang membaca. Kitakan manusia belaka, memang dah adat dan fitrah manusia itu dilahirkan pelupa. So here goes...

Kita selalu sebut pada lidah "Aku redha itu, aku redha ini," tapi sebenarnya redha itu dalam hati. Redha pada mulut memang senang, tapi nak redha dalam hati itu yang payah.

Waktu senang, mudah saja nak redha. Bibir tak henti terkumat-kamit pujian, lidah tak kering menyebut alhamdulillah. Inipun fitrah: apabila senang kita senang terima. Senang hati meredhakan keadaan.

Tapi bila di waktu susah, waktu sempit, lain ceritanya. Berapa ramailah sangat manusia yang cukup kuat hatinya (bukan lidahnya) untuk redha dalam keadaan sebegitu. Bila kematian ahli keluarga, bila kehilangan harta benda, bila yang diminta tak dapat. Di bibir memang tak nampak, tapi dalam hati siapa yang tahu? Terdetik untuk sesaat kata hati "Kenapa aku?" "Ini tak adil" "Balik balik aku yang kena" semuanya dalam sedar tak sedar menuding jari pada Allah.

Putus asanya bukan main nyata. Tapi tak hairanlah, kerana dalam Quran pun ada sebut sifat manusia yang suka kebaikan menimpa tetapi mudah putus asa dalam diuji [41:49]

Kita semua tahu segala sesuatu itu datang dari Allah, tapi kita mudah lupa terutamanya apabila dalam kesusahan. Inipun diterangkan dalam Quran [4:78]

Jadi, berdoalah. Doa itukan senjata rahsia umat Islam :) [40:60] Kita kena belajar yakinkan diri, dan lagi penting yakinkan hati dengan janji Allah [3:160]

Seperkara lagi, kita selalu ucap "Allah is the best planner," tapi kenapa bila qadar & qada' Allah tak seiring dengan qadar kita, kita menjadi orang pertama yang mengeluh? Rezeki, jodoh pertemuan, kejayaan, kegagalan, itu semuakan urusan Allah. Kita hanya berusaha, doa & tawakkal.

Allah tak mungkin zalim. Betapa kuat usaha kita, begitulah balasannya. Cuma sesekali, kita rasa dizalimi kerana apa yang kita mahukan tak diberi dalam bentuk yang kita nak. Tapi ingat, ilmu Allah itu halus, Dia lebih tahu apa yang kita perlukan, bila masa terbaik untuk kita terima dan sebagainya [42:12]

So, mari kita didik hati supaya redha, jangan hanya disebut di lidah ya? Wallahua'lam :)

No comments:

Post a Comment